top of page

Wana

Genre/Mood
Drama, Thriller, Action, Environmental
​
Technical
2D tradigital animation
​
Running Time
-​
​
Language
-​
​
Subtitle
-
​
Format/Ratio
-​
Send Love to The Director

Wana
Wana kehilangan rumah, keluarga, dan hidupnya karena kebakaran hutan yang merambat mendekati desanya. Setelah ia menjelma menjadi salah satu roh hutan, ia dan teman-temannya berbalik memburu orang-orang asing yang datang mengganggu rumah mereka, sepotong hutan yang bernama Swarga Loka.
Wana lost her home, family, and life because of a forest fire that grew too close to her village. Now, as a forest spirit, she and her friends are hunting the people who comes to disturb their home, a spot of pristine jungle called Swarga Loka.
Director Statement
Wana terinspirasi dari gambar anak-anak sekolah di daerah-daerah yang terimbas kabut asap dari kebakaran hutan ke sekolah memakai masker. Saat itu, di dunia sebelum pandemi di mana masker merupakan sesuatu yang sangat tidak biasa, image itu sangat membekas di hati saya.
Dengan ini, saya ingin mengangkat tema pembukaan hutan yang membahayakan binatang liar dan manusia
Wana juga merupakan cerita tentang trauma, keluarga, hilangnya kepolosan anak-anak dalam bencana, dan bagaimana perlakuan dan kasih sayang dapat menyembuhkan hati mereka.
Wana was inspired from pictures of school children in their uniforms wearing masks in the midst of the smog that was happening in Sumatera and Kalimantan. At that time, in a world before the pandemic that sight was very striking to me.
With this in mind, I'd like to explore the themes of deforestation and put both humans and animals in danger.
Wana is also a story about trauma, family, and the lost of innocence during devastation and how love can heal them overtime.
Credits
Director
Arunaya Gondhowiardjo
This film idea was participated in
Akatara Indonesian Film Financing Forum (Jakarta)
Supported by


bottom of page